Substrat

    Substrat atau media alas untuk kandang tarantula. Fungsi substrat setidaknya ada 2, fungsi yang paling utama yaitu untuk menjaga kelembaban dan untuk tempat molting (ganti kulit). Pendapat yang sama dari keeper tarantula seluruh dunia tentang bahan yang digunakan untuk substrat, setidaknya harus memenuhi 3 syarat, Hygroscopy (kemampuan untuk menyerap molekul air dengan baik dan perlahan menguapkannya), Netralitas dan Higienis (bersifat stabil tidak mudah terinfeksi jamur atau membusuk).

Vermiculite

    Penggunaan substrat pada tarantula sangat beragam. Substrat bisa menggunakan cocopeat, cocofiber, cocodust, vermiculite dan tanah. Substrat yang sangat populer digunakan untuk tarantula adalah cocopeat, karena mudah ditemukan di toko tanaman, namun pastikan apabila membeli cocopeat jangan yang sudah dicampur dengan pupuk agar aman dan tidak membahayakan tarantula.

Cocopeat

    Selain cocopeat, banyak juga yang menggunakan media tanah karena mudah dicari, namun pastikan tanah yang digunakan steril tidak mengandung bahan kimia. Apabila ragu lebih baik jemur tanah terlebih dahulu sebelum digunakan substrat, karena dengan menjemur dapat membunuh organisme organisme yang hidup di tanah dan juga mengurangi resiko tumbuh jamur dan munculnya kutu yang dapat membahayakan tarantula.

Tanah

    Gampangnya, substrat yang digunakan harus bisa menahan kelembaban, mudah digali (untuk tarantula burrower) dan harus steril. Pemakaian substrat tergantung dari jenis tarantula, untuk terrestrial pemakaian substrat 50% dari ukuran kandang tarantula, untuk burrower pemakaian substrat 80% dari ukuran kandang karena burrower yang suka membuat lubang di dalam tanah, dan untuk arboreal pemakaian substrat 20% dari ukuran kandang karena arboreal tidak begitu butuh daratan.

Sumber Gambar

0 komentar:

Post a Comment