Feeding atau memberi makan tarantula. Sebagai hewan pemangsa, tarantula lebih menyukai makanan hidup. Dihabitat asalnya tarantula sebagian besar memakan serangga akan tetapi tarantula yang berukuran besar mampu memangsa hewan seperti cicak, tikus atau bahkan burung.
 |
| Source Kecoa Dubia (Blaptica Dubia) paling tinggi kandungan gizinya |
 |
| Source Ulat Hongkong (Tenebrio Molitor) paling rendah kandungan gizinya |
Sebagai hewan peliharaan, tarantula umumnya diberi makan jangkrik, kecoa madagaskar, kecoa dubia atau ulat hongkong. Untuk sling tarantula, berikan pakan ulat hongkong atau kaki belakang jangkrik karena ukuran tarantula yang masih kecil. Sedangkan untuk tarantula dewasa berikan pakan jangkrik dan kecoa.
 |
| Source Jangkrik (Acheta Domesticus) paling umum dijadikan pakan |
Namun harus diperhatikan, jangan memberikan pakan yang ukurannya lebih besar dari setengah ukuran tubuh tarantula dan pemberian pakan kecoa madagaskar sebaiknya jangan berikan yang sudah adult karena tempurung kecoa madagaskar adult sangat keras, dikhawatirkan taring tarantula bisa patah.
 |
| Source Kecoa Madagaskar (Gromphadorhina Portentosa) hindari memberi pakan kecoa madagaskar dewasa |
Untuk pola pemberian makan tarantula, cukup seminggu sekali. Agar tarantula tidak bosan dan tercukupi gizinya, dianjurkan bergantian dalam pemberian pakan. Selain membutuhkan makanan, tarantula juga membutuhkan air untuk minum. Dihabitat asalnya tatantula memperoleh air dari tetesan embun, air hujan dan udara lembab yang mengandung air.
Oleh karena itu kita sebagai keeper tarantula juga menyediakan air untuk minum tarantula. Untuk memberi minum tarantula cukup dengan sediakan water dish atau tutup botol air mineral yang diisikan air bersih. Kita juga bisa menggunakan teknik misting yaitu menyemprotkan air secara perlahan ke dinding terrarium atau jaringnya untuk membuat efek embun buatan untuk jenis arboreal. Bisa juga disemprotkan ke substrat agar substrat tetap lembab untuk jenis terrestrial atau burrower.
0 komentar:
Post a Comment