Humidity

    Humidity atau Kelembaban yang dibutuhkan oleh tarantula tergantung pada spesies tarantula tersebut, usahakan sesuai habitat asli tarantula dan sesuaikan tingkat kelembabannya. Secara umum substrat harus selalu sedikit lembab (peras segenggam substrat di telapak tangan jika air menetes maka substrat terlalu basah dan jika substrat hancur saat digenggam maka terlalu kering).

    Kondisi kelembaban untuk memelihara tarantula rata-rata antara 60% sampai 80%. Untuk tarantula asli Afrika yang habitatnya panas dan kering bisa menerima toleransi sampai kelembaban 50%, sedangkan pada beberapa spesies memerlukan kelembaban hingga 90% seperti Theraphosa Blondi.

Theraphosa Blondi (Goliath Birdeater)
Photo by Rick C. West

    Cara untuk menjaga kelembaban di dalam terrarium yaitu dengan membasahi substrat secara teratur, caranya dengan menyemprotkan air menggunakan spray (semprotan) untuk spray yang digunakan terserah seperti spray taman, spray burung atau spray kecil.

Spray / Semprotan Kecil

    Yang perlu diperhatikan saat menyemprot jangan sampai terkena tarantula, semprotkan pada sudut atau dinding terrarium. Cara lain untuk menjaga kelembaban enclosure (kandang) tarantula dewasa dapat ditambahkan water dish selain untuk minum tarantula juga dapat meningkatkan kelembaban, sedangkan untuk sling atau spiderling dengan spray saja sudah cukup.

Contoh lubang sirkulasi udara pada enclosure

    Selain spray dan water dish, hal yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi atau aliran udara yang cukup karena sangat penting untuk mencegah tumbuhnya jamur di dalam enclosure. Dengan meminimalkan lubang udara dapat membatasi penguapan dan meningkatkan kelembaban akan tetapi juga memiliki resiko tumbuhnya jamur, jadi lubang udara juga berperan sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam enclosure.

Sumber Gambar

0 komentar:

Post a Comment